Minyak jelantah atau biasa disebut Used Cooking Oil (UCO) merupakan minyak yang dihasilkan
dari minyak goreng nabati seperti minyak jagung, minyak sayur, minyak samin, dan sebagai nya.
Minyak jelantah ini adalah minyak bekas pemakaian rumah tangga maupun industri.
Mengkonsumsi minyak jelantah yang berkelanjutan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia,
karena mengandung senyawa yang bersifat karsinogenik yang dapat memicu berbagai penyakit
seperti kanker, hipertensi, dan berbagai penyakit lain nya. Dengan pengelolaan yang tepat,
limbah jelantah ini dapat dikelola menjadi energi alami yang ramah lingkungan yaitu menjadi
Bioenergi (Biodiesel). .

Dampak – dampak negatif dari limbah jelantah adalah sebagai berikut :


Untuk lingkungan
– Pembuangan jelantah secara sembarangan ke saluran pembuangan dapat menyebabkan penyumbatan pipa saluran dan banjir
– 1 liter jelantah dapat mencemari 1 juta liter air sehingga dapat mencemari sungai laut
dan isinya
– Dampak pencemaran minyak di sungai atau laut membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menetralisir agar dapat normal kembali

 

Untuk kesehatan
– Kandungan asam lemak jenuh yang tinggi menyebabkan jantung koroner serta stroke
– Meningkatnya risiko terkena hipertensi, kolesterol, pengentalan darah, bahkan
gangguan ginjal
– Mudah mengalami oksidasi dan dapat membuahkan racun aflatoksin yang menciptakan senyawa berbahaya pemicu kanker